Eman-Dena Menang di Pilkada Majalengka, Ini Rencana 100 Hari Kerja Pertamanya

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka resmi menetapkan pasangan Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Pasangan yang mengantongi 441.570 suara ini unggul dari pasangan Karna Sobahi dan Koko Suyoko yang meraih 296.229 suara, dengan selisih 145.341 suara.

Penetapan tersebut dilakukan melalui rapat terbuka yang diselenggarakan pada Kamis (9/1/2025). Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Teguh Fajar Putra Utama, menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan calon terpilih kepada DPRD Kabupaten Majalengka untuk kemudian ditindaklanjuti melalui rapat paripurna, serta kepada pasangan Eman-Dena sebagai calon terpilih.

"Sebagai langkah selanjutnya, kami juga telah menyerahkan SK penetapan kepada pasangan calon terpilih. Namun, terkait dengan pelantikan, akan ada pengunduran waktu. Jika sebelumnya direncanakan pada Februari 2025, sekarang diundur menjadi Maret 2025. Tanggal pastinya belum ditentukan," ujar Teguh Fajar Putra Utama.

Eman Suherman, calon bupati terpilih, menanggapi pengunduran pelantikan tersebut dengan lapang dada. Menurut Eman, hal itu tidak menjadi masalah baginya karena pelantikan tersebut terkait dengan belum selesainya penanganan sengketa Pilkada Serentak 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang melibatkan calon bupati dan wakil bupati dari daerah lain.

"Bagi saya enggak masalah pelaksanaan pelantikan diundur, karena dinamisasi yang berkembang hingga ada sengketa di MK. Minimalnya, kami sudah mendapatkan kepastian meskipun endingnya masih harus menunggu proses penyelesaian sengketa daerah lain di MK. Tapi kami pasangan Eman-Dena sangat bahagia setelah adanya penetapan ini. Dengan demikian kan sudah ada kepastian secara konstitusi," ungkap Eman kepada Pustakawarta.

Lebih lanjut, Eman menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk dirinya dan Dena, melainkan kemenangan seluruh masyarakat Majalengka. Menurutnya, Pilkada adalah pesta demokrasi rakyat, dan kemenangan harus dianggap sebagai kemenangan bersama tanpa memandang siapa yang memilih siapa.

"Pemenang yang sebenarnya adalah masyarakat, karena mereka telah menyukseskan Pilkada Majalengka 2024, sehingga berjalan dengan aman, kondusif, dan berkualitas. Jangan lagi bicara soal siapa yang memilih siapa. Ini kemenangan semua," tegas Eman.

Usai penetapan, Eman dan Dena segera mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk memulai pemerintahan mereka dengan menyusun program kerja 100 hari. Sebanyak 13 program kerja akan segera dilaksanakan setelah mereka dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka.

"Saya sudah menyiapkan program 100 hari kerja, yang meliputi berbagai bidang, baik itu perbaikan mental pelayanan publik, pengembangan infrastruktur, dan lainnya. Ada 13 program kerja yang akan saya jalankan selama 100 hari pertama," ujar Eman dengan penuh semangat.

Eman juga menyampaikan bahwa dia akan melanjutkan beberapa program yang telah dijalankan oleh Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi, seperti program terkait lingkungan dan infrastruktur. Eman berjanji akan memperkuat unit reaksi cepat untuk menjaga kebersihan, serta mengembangkan kerja sama antar desa dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

"Saya akan melanjutkan program-program yang sudah dibangun oleh Pj Bupati, salah satunya adalah unit reaksi cepat untuk tambal jalan dan sapu bersih sampah. Saya juga ingin memperkuat unit reaksi cepat ini, dan mendorong adanya kerjasama antar desa dalam menentukan TPS. Komitmen kami adalah tidak ada lagi sampah di sepanjang jalan, baik jalan desa, jalan kabupaten, maupun provinsi," tandas Eman.

Dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan, pasangan Eman-Dena bertekad untuk membawa Majalengka menuju kemajuan yang lebih baik, menjaga kebersihan, dan memastikan seluruh masyarakat Majalengka mendapatkan pelayanan yang maksimal setelah pelantikan mereka. (*)